Kemenag Ajak Guru dan Tendik Kota Malang Bikin Buku untuk Suarakan Hati dan Ukir Rekor MURI

Kemenag Kota Malang dan Kopi Gendis Kabupaten Malang ajak para guru dan tenaga pendidik Kota Malang menulis buku untuk menyuarakan isi hati dan mengukir rekor MURI./dok. JSN-ANS

MALANG | JATIMSATUNEWS.COM - Kementerian Agama Kota Malang mengajak guru dan tenaga pendidik di wilayah Kota Malang untuk membuat buku bersama untuk menyuarakan hati dan mengukir rekor MURI.

Ajakan ini termuat dalam tajuk 'Ayo Ikut Menulis Buku: Seribu Satu Suara Hati Guru' yang diadakan Kemenag Kota Malang bersama Komunitas Penulis Guru Pendidikan Agama Islam (Kopi Gendis) Kabupaten Malang.

Ada tiga tema yang dapat dipilih salah satu.

Pertama, Apa yang Anda rasakan jika pernah mengalami atau bila mengetahui ada guru dilaporkan (ke pihak berwajib)? Bagaimana langkah yang ditempuh dan penyelesaiannya?

Kedua, Jika ada masalah dengan wali murid, bagaimana solusinya?

Ketiga, Jika ada permasalahan dengan lingkungan sekitar sekolah atau media sosial, bagaimana penyelesaiannya?

Petunjuk penulisan buku harus memuat identitas penulis, yakni nama dan asal sekolah/wilayah binaan (bagi pengawas).

Syarat peserta adalah aktif sebagai guru atau pengawas di lingkungan Kemenag Kota Malang.

Fasilitas yang diperoleh peserta berupa sertifikat khusus bagi guru di lingkungan Kemenag Kota Malang yang ditandatangani oleh Kepala Kantor Kemenag Kota Malang.

Waktu pengumpulan dari 1 Juni hingga 30 Juli 2025. Koordinator pengumpulan yakni Anis Hidayatie (082311013851) yang merupakan Juara 2 Teladan Literasi Kanwil Kemenag Jatim 2024. Berkas naskah buku dapat dikirim melalui aplikasi WhatsApp (WA).

Karya buku peserta akan menjadi referensi pengajuan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perlindungan Guru.

Karena inilah, Kemenag Kota Malang dan Kopi Gendis mengajak para guru dan tendik se-Kota Malang untuk ikut berpartisipasi untuk menyuarakan aspirasi guru demi perlindungan dan martabat pendidikan.